Saturday, September 29, 2007

TO 4 Bahasa Indonesia

INISIASI 4
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR

Saudara, kalau pertemuan inisiasi terdahulu kita elah membicarakan pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia, kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana mengembangkan materi pembelajaran bahasa Indonesia. Pengembangan materi pembelajaran sangat penting untuk dipelajari. Hal ini karena materi pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum atau buku paket masih terlalu umum. Selain itu, materi itu belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan situasi kondisi siswa Saudara . Oleh karena itu, seyogiyanya, seorang guru perlu memahami cara atau prosedur mengembangkan bahan atau materi pembelajaran.
Inisiasi berikut ini akan membicarakan pengembangan materi pembelajaran bahasa Indonesia (teori pengembangan bahan ajar, adopsi materi ajar, evaluasi materi ajar, adaptasi materi ajar, dan menulis materi ajar). Adapun komptensi yang akan dicapai dalam inisiasi ini adalah mahasiswa dapat membuat contoh materi ajar keterampilan berbahasa.

Teori Pengembangan Materi Ajar
Seorang guru biasanya terlibat dalam tiga tingkatan yang berbeda di dalam mendesain dan melaksanakan pembelajaran. Perbedaan di antara ke tiga tingkatan tersebut terletak pada peranan yang dimainkan seorang guru dalam mengembangkan pembelajaran dan di dalam pelaksanaan pembelajaran yang sebenarnya terhadap siswa. Tabel 1 dibawah ini menggambarkan peranan guru di dalam mendesain dan melaksanakan proses tersebut.
Tabel 1. Peranan guru di dalam mendesain dan melaksanakan proses pembelajaran

Peranan Guru dalam Mendesain Materi Ajar Model Pelaksanaan Pembelajaran dalam setiap Proses Pembelajaran
Pra Pembelajaran Penyampaian Informasi Partisipasi Siswa Aktivitas Lanjutan Pretest/
Posttest
I. Guru mendesain materi ajar Materi ajar Materi ajar Materi ajar Materi ajar Guru/
Materi ajar
II. Guru memilih dan



mengadaptasi materi ajar yang tersedia yang sesuai dengan tujuan pembelajaran Materi ajar dan/atau guru Materi ajar dan/atau guru Materi ajar dan/atau guru Materi ajar dan/atau guru Guru/
Materi ajar
III. Guru tidak menggunakan materi ajar dalam pembelajaran Guru Guru Guru Guru Guru/
Materi ajar

Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahap kedua seorang guru memilih dan mengadaptasi materi ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, yang memungkinkan bagi seorang guru menjalankan peranan lebih dalam proses pembelajaran. Berbeda tahap 1 dan 3. Pada tahap satu seorang guru dalam proses pembelajaran tentulah pasif, sedangkan tahap ketiga pembelajaran betul-betul bergantung pada seorang guru.

Adopsi Materi Ajar (Materials Evaluation)
Langkah berikutnya dalam pengembangan materi ajar adalah menentukan (mengevaluasi) apakah ada materi ajar yang sudah tersedia yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi materi ajar ini dimaksudkan untuk mengadopsi materi ajar yang cocok yang akan kita pakai dalam proses pembelajaran. Dalam beberapa situasi kita dapat menemukan banyak sekali materi ajar yang tersedia, baik yang bersifat umum maupun yang khusus. Sebaliknya, sedikit sekali dari materi ajar itu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan kita lakukan.
Tujuan pembelajaran dapat menjadi acuan dalam memutuskan apakah materi ajar yang tersedia sesuai dengannya atau apakah materi ajar itu perlu diadaptasi sebelum digunakan. Materi ajar dapat dievaluasi untuk menentukan apakah (1) unsur motivasi cukup terasa dalam materi tersebut, (2) isinya sesuai, (3) urutannya benar, (4) semua informasi yang dibutuhkan tersedia, (5) latihan soal tersedia, (6) mengandung umpan balik yang memadai, (7) test yang cocok disediakan, (8) arah tindak lanjut diberikan dengan cukup, (9) panduan diberikan secara memadai.

No comments: